Temaram purnama yang mengintip dari balik mendung sesekali memperlihatkan jeram dan derasnya arus Serayu malam itu. Mengancam.
Kesan ini menjadi sambutan pertama bagi kami, 20 blogger yang diundang oleh Dinas Budaya dan Pariwisata Banjar negara untuk menjajal jeram-jeram sungai sepanjang 181 km tersebut.
Malam itu, cuaca tengah tak bersahabat, gerimis turun membasahi hampir seluruh sudut The Pikas Resort and Adventure. Hujan di kawasan hulu pun membuat aliran Serayu makin liar. Namun, kami masih optimistis, kami menyimpan harap agar pada pagi hari nanti, semuanya sudah kembali membaik. Dengan begitu, pengarungan kami akan berlangsung tanpa masalah.
Sembari memanjatkan doa dan harap, malam tersebut kami habiskan dengan bercengkerama dengan rekan blogger, bapak dan ibu dari Dinbudpar, serta beberapa teman dari media massa. Sekitar pukul 22.00, kami mulai meninggalkan pendapa utama The Pikas dan menuju kamar masing-masing.
Pagi pun datang, hujan belum berhenti, dan Serayu masih menunjukkan keganasannya. Kami sempat ragu. Namun, para operator mampu membuat kami yakin. Salah seorang operator, Mas Manto, dengan mantap menyatakan, Serayu pagi itu, meski bergemuruh dan terlihat menyeramkan tetap aman untuk diarungi.
Berangkat dari pernyataan Mas Manto, kami pun turun ke perahu kami masing-masing. Dengan beberapa kayuhan dayung yang dimulai dengan aba-aba ‘dayung maju’ dari Mas Manto, kami langsung memasuki the point of no return, tepanya di Jeram Welcome.
Jeram pertama yang harus kami taklukkan itu adalah ucapan selamat datang dari sungai yang mengular di enam kabupaten tersebut. Dari sana, kami hanya punya satu pilihan, menaklukkan semua jeram Serayu yang memiliki level 3+.
Di Jeram Welcome itu, untuk kali pertama, kami dengar aba-aba ‘boom’ dari Mas Manto. Sebuah perintah agar kami bersiap, mengambil posisi aman di tengah perahu dan pasrah dihantam ombak.
Awal mendengar kata tersebut, kami sempat khawatir. Dalam sekejap, perahu kami memasuki jeram, menghantam ombak. Sensasinya luar biasa, kami pun langsung ketagihan dengan aba-aba ‘boom’. Setiap berhadapan dengan jeram, wajah kami sumringah. Kami menunggu ‘boom’ diteriakkan lagi oleh Mas Manto.
Dengan kombinasi dayung maju, dayung mundur, dan boom, tak terasa, kami melahap hampir semua jeram yang disediakan oleh Serayu. Kami memasuki aliran air yang tenang dan terlihat bersahabat.
Saat itu, Mas Manto yang kalem berkata, “Silakan kalau mau lompat, berenang di sini aman.”
Tanpa pikir panjang, kami langsung lompat. “Kapan lagi bisa berenang di tengah sungai yang sedang bandang?”
Setelah acara berenang di sungai bandang ini usai, kami kembali naik perahu. Tak lama, sebuah patung Merlion yang bersanding dengan patung Liberty pun terlihat. Saat itu, Mas Manto bilang, itu titik perhentian terakhir kita.
Sungguh hari yang menyenangkan bersama Banyuwong Adventure dan The Pikas. Terimakasih Disbudpar Banjarnegara telah mengajak kami pada petualangan seseru ini.
**
Paket rafting The Pikas Resort and Adventure adalah :
Randegan Surya Yudha Park (26KM - 5, 5 jam)
Randegan (16KM - 3,4 jam)
The Pikas (10KM - 2,5 jam)
Prigi (7KM - 1 jam)
The Pikas Adventure
Jl. Raya Madukara No. 1, Desa Kutayasa, Kec Madukara-53482, Kab. Banjarnegara, Central Java, Indonesia
Telp. : +62-286-593000
No comments